Jumat, 29 Mei 2015

Introvert dan Si Penyendiri

Sebagai seorang introvert, tentu sudah menjadi hal yang lumrah bila ia lebih menyukai kesendirian. Lebih menyukai disini bukan berarti berkebalikan dengan lawannya atau benci akan keramaian. Setidaknya seorang introvert butuh beberapa saat untuk menyendiri dalam suatu kesempatan, hal ini berguna untuk mengembalikan energinya yang hilang setelah melakukan interaksi yang intens dengan banyak orang. Biasanya aktivitas ini sering disebut sebagai saat-saat ''mencharge energi'', sebuah istilah yang tentu saja populer hanya bagi mereka para introvert, sementara tidak bagi kebanyakan orang (ekstrovert).
Sekilas dari pernyataan tersebut dapat kita ketahui satu hal, bahwa sejatinya introvert dan penyendiri merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan.


Namun kebiasaan menyendiri tersebut kadang menciptakan fenomena tersendiri ditengah-tengah masyarakat. Sebagai makhluk sosial, kebiasaan unik introvert yang satu ini mungkin terlihat tidak umum bagi kebanyakan orang. Menyendiri dalam keramaian atau disaat orang-orang sibuk berkumpul dan berinteraksi dengan yang lainnya tentu akan menimbulkan berbagai macam persepsi karna kontras dengan keadaan sekitarnya, bisa positif bisa pula negatif. Tapi ya itulah, mungkin dirasa kurang normal jadi hal tersebut terkadang menjadi problema tersendiri bagi tiap-tiap introvert. Disatu sisi ia ingin sekali menyendiri untuk melampiaskan hasrat keintrovertannya, sementara disisi lain ia ingin slalu membaur sebagai manusia ''normal'' seperti yang lainnya. Hal yang mungkin tidak semua orang pahami bahwa sebetulnya tidak mudah bagi seorang introvert, mengingat sistem otak dan psikologis yang memang sudah berbeda dengan kepribadian mayoritas (ekstrovert). Namun tetap saja perlu untuk setidaknya menyeimbangkan diantara keduanya, karna seorang introvert yang baik tentu lebih mendahulukan kepentingan sosial dibanding ego pribadi.
Well, tulisan ini bukanlah suatu hasil yang diperoleh melalui sebuah penelitian ilmiah, melainkan hanya argumen pribadi dengan pengalaman admin sebagai objek dan dasar pemikiran. Beberapa dari uraian diatas bersifat subjektif, jadi aku tidak bertanggungjawab atas segala resiko yang timbul akibat dari tulisan ini. Perlu kita ketahui bersama jika tidak semua introvert itu penyendiri atau lebih senang menyendiri.


Dalam postingan ini akan aku ceritakan beberapa pengalaman unik khususnya mengenai reaksi orang lain terhadapku dikala aku ''asyik'' menyendiri.
Aku mungkin salah satu contoh introvert yang suka menyendiri. Bagiku, menyendiri adalah suatu kebutuhan yang sulit untuk diabaikan. Namun bukan berarti hal tersebut praktis membuatku slalu menyendiri disetiap waktu, terlebih ketika sedang berada ditempat umum. Hanya saja, terkadang aku benar-benar butuh ketenangan setelah lama beraktivitas, butuh segera mensunyikan diri sehabis bergumul dengan banyak orang, jadi pada saat-saat itu aku bisa dengan ''pede'' menyendiri meski sedang berada dikeramaian. Ntah untuk sekedar melamun dan memikirkan sesuatu, mengamati tingkah laku orang-orang disekitar, otak atik gadget, atau menghisap 1-2 pucuk filter kesukaan disela-sela waktu luang. Bagiku hal-hal tersebut sudah cukup untuk membuang stress, menghilangkan tekanan dan merefres otak agar berfungsi optimal, selain tentunya mengembalikan energi agar slalu fit dalam menjalankan aktivitas. Ini sudah menjadi kebiasaanku dari dulu, tak pelak karna kebiasaan ini kadang muncul persepsi-persepsi tertentu mulai dari yang dianggap angkuh, cuek, sampai ada yang justru kasihan dan berempati kepadaku. Salah satu contohnya sikap salah satu mahasiswa dikampus beberapa waktu yang lalu.


So, dulu pernah ada seorang laki-laki dikampus yang entah kenapa sepertinya melihatku dengan rasa empati. Hal tersebut tak lain karna kebiasaanku yang suka menyendiri ini, atau bisa jadi diriku memang terlihat menyedihkan (nelongso) dan patut dikasihani aku tidak tahu pasti XD
Yang jelas berkat laki-laki itu, sekarang aku sedikit banyak tahu bagaimana penilaian orang lain khususnya terhadap kebiasaan menyendiriku ini.


Menyendiri merupakan keinginanku secara pribadi, bukan atas dasar keterpaksaan apalagi diskriminasi. Sebetulnya wajar jika muncul persepsi tersebut terhadapku, seperti pada saat yudisium lalu. Semua orang sibuk foto-foto seusai acara, dari yang selfie, rame-rame, sampai yang antri foto bareng dosen, dekan, rektor dll. Mereka terlihat begitu antusias dengan aktivitasnya, sementara aku justru bengong terpaku dipojokan. Sempat beberapa kali aku ikut berfoto ria sebelum akhirnya menyerah dan lebih memilih berdiam diri dipojokan. Bahkan gak jarang dimintai tolong jadi juru foto karna mungkin terlihat menganggur.
Saat sedang bengong memperhatikan geliat tingkah unik para calon wisudawan, datang seorang laki-laki gak kukenal menghampiriku. Awalnya aku heran karna gak ada angin gak ada hujan, dia ngajakin foto bareng padahal kami gak saling kenal satu sama lain.
"loh bro, kok sendirian? Gak ikut foto-foto?" sapanya. "gak, udah tadi" jawabku. Terus dia minta foto bareng denganku bak seorang aktor beken, aku sih iyain aja. Lagian gak enak juga kan kalau nolak XD
Cepret!!! ''bagus kan bro?" katanya sambil nunjukin hasil foto di handphonenya ke aku. "iya, hehe" balesku, terus dia pergi lol
Jujur, ini pengalaman yang cukup berkesan dalam hidupku. Sampai beberapa lama aku masih berdiri tertegun gak percaya dengan yang baru saja terjadi, kadang senyum-senyum sendiri memikirkannya. XD
Tapi sekilas aku bisa paham apa maksud dan tujuan dia mengajakku berfoto tersebut. Mungkin dia iba melihatku sendirian, atau bisa jadi dia mikir gini "kasihan itu orang gak ada yang ngajakin foto" lol XD


Setelah sesi foto-foto selesai dan ada pembagian snack/konsumsi dari kampus, lagi aku lebih memilih makan sendiri dipojokan. Ntahlah, aku juga heran ada apakah dipojokan..
Dan sengaja atau hanya kebetulan lewat, si laki-laki itu datang lagi. Awalnya dia bareng temen-temennya, tapi mungkin karna melihatku sendirian lagi dia lalu nyamperin dan ngajakin ngobrol. Sempet nanya-nanya asal sekolah, tahun angkatan dsbagainya. Dari obrolan yang ada, sepertinya dia mengira kalau aku salah satu teman disekolahnya dulu. Tapi setelah ditelusuri ternyata bukan, cuman mungkin karna satu fakultas jadi terlihat familiar menurutnya. Dia juga tidak terlihat asing bagiku, walaupun namanya saja sampai sekarang aku masih belum tahu.


Ternyata moment itu gak berhenti cukup sampai disitu permirsa, karna pertemuan kami berlanjut dinext episode, mungkinkah ini jodoh?? *plakk
Tepatnya akhir bulan kemaren saat acara wisuda. Kami ketemu lagi di toilet hotel tempat kami menggelar acara.
Waktu itu setelah selesai wisuda aku nyempetin pergi ke toilet untuk melepas baju toga yang kupake. Karna rumahku jauh dari lokasi, pastinya bakal ribet kalau mesti nyetir motor sambil pake baju toga. Dan salah satu kebiasaan favoritku ketika di toilet ialah berdandan dengan maksimal. Ngrapiin baju, cuci muka, benerin rambut dst itu sudah menjadi suatu keniscayaan buatku.. Eh, lagi asik-asiknya berlenggak-lenggok didepan kaca toilet, secara mengejutkan si laki-laki itu datang. Sudah bisa ketebak bakal jadi seperti apa, ibarat maling kepergok mau mencuri sampe akhirnya gak jadi nyuri wkwkwk
Untungnya aku bukan tipe orang yang reaktif, jadi meski begitu aku masih bisa menyembunyikan ekspresi biar ga malu wkwkwk.
"eh bro, sama siapa?" katanya (kayaknya dia juga kaget melihatku). "sendirian aja" jawabku sambil beres-beresin barang bawaan. Serasa dejavu, jadi aku cepet-cepet mau keluar karna lagi-lagi dia memergokiku sedang sendiri.
Sebelum aku pergi kami sempet terlibat ngobrolan sebentar, dia juga gak tau kenapa gak segan memberiku info seputar lowongan kerja. Walau gak kutanggepi terlalu serius, tapi aku menghargai niat baiknya.


Jujur kadang aku bingung gimana ngasih respon ke orang seperti si laki-laki itu. Haruskah aku merasa senang menerima perhatian dan rasa pedulinya, sementara hal tersebut sebetulnya sudah menjadi sifat alamiku (penyendiri/introvert)?
Namun haruskah pula aku menolak/mengabaikan begitu saja niat baiknya, mulai dari keinginannya untuk menghiburku dengan berfoto bersama, lalu menemaniku mengobrol ketika sedang makan sendirian, dan memberiku info seputar lowongan kerja seusai wisuda di toilet..??
Percaya atau tidak, hal-hal sederhana seperti ini kadang bisa jadi drama perdebatan yang panjang didalam otak seorang introvert. Bagaimana menurutmu?

Anime dan Introvert



Apa yang terlintas dipikiranmu saat mendengar kata anime?
Hero, kekuatan super, robot?
Karakter lucu dan menggemaskan?
Mata yang besar dan berwarna-warni?
Atau justru para otaku dan kebudayaan jepang nya??

Bagi para remaja khususnya diera modern seperti sekarang, anime mungkin sudah tidak terdengar asing bagi mereka. Bahkan secara eksplisit mereka tahu betul perbedaan antara anime dengan kartun, hal yang kadang masih tidak disadari oleh kebanyakan masyarakat kita. Apalagi hidup dizaman dengan akses informasi yang mudah dan cepat seperti sekarang, orang bisa nonton anime atau membaca manga/novel via online sepuasnya. Berbeda dengan dulu, biasanya orang-orang hanya tahu dari tayangan indosiar dan rcti tiap minggu pagi, tak terkecuali saya. 



Sampai saat ini, tidak sedikit dari masyarakat kita yang masih beranggapan jika anime dan kartun ialah sama atau lebih diperuntukkan untuk anak-anak. Saya yakin ketika mendengar komentar tentang hal tersebut, seorang penggemar anime/manga pasti langsung bereaksi karna tersinggung. Ya siapa coba yang terima kalau hobi kesayangannya dikata hobi anak-anak. ''Udah gede kok masih suka liat kartun!'' gak usah mikir jauh-jauh saya sudah alami sendiri, itu kata mbak saya kemaren. Sakitnya tuh disini. Hehe.
 

Tapi memang jika dilihat dari kompleksitas cerita yang ada pada anime sendiri, tentu tidak semua anak-anak bisa memahaminya. Malah, saya pribadi kadang masih kesulitan mencerna dialog pada anime. Salah satunya mungkin karna perbedaan budaya, dalam anime biasanya disuguhkan berupa alur serta plot cerita yang terlalu rumit dan njelimet bagi kita. Jika tak menyimaknya dengan baik atau bagi yang baru pertama kali nonton pasti kesulitan memahaminya. Untuk itu terkadang butuh proses adaptasi, khususnya bagi mereka yang masih awam dengan dunia hiburan jepang. Berbeda dengan anak-anak yang cenderung melihat visualnya saja.


Bagaimana hubungan antara anime dengan introvert?

Dari yang sering saya temui, khususnya penggemar anime atau sesuatu yang berhubungan dengan jepang (otaku) disosial media rata-rata identik dengan seorang introvert. Tentu ini hanya sebatas pengamatan saya, tapi sekilas bisa kita ketahui dari kebiasaan serta cuap-cuap mereka distatus maupun digrup-grup bertemakan jepang.
Apalagi bacaan-bacaan seperti novel, komik, manga etc, biasanya sering jadi sarapan sehari-hari para introvert. Siapa lagi coba yang betah berdiam diri dirumah, baca novel/manga seharian, suka menyendiri dan menjauhi keramaian selain introvert?
Kalau untuk saya pribadi sih gak terlalu suka baca yang demikian, lebih suka nonton animenya saja atau minimal kalau untuk bacaan harus sesuatu yang informatif (gak nanya). Ntahlah mungkin perlu diragukan kadar keintrovertan saya.


FYI, di Jepang sendiri kebanyakan masyarakatnya sangat gemar membaca, terutama para anak mudanya. Makanya novel/manga/anime begitu laris bak kacang rebus disana, industrinya pun berkembang pesat. Konon jepang disebut-sebut sebagai negara dengan jumlah introvert terbanyak didunia. Tak berlebihan menurutku, apalagi jika dilihat dari kebiasaan masyarakatnya sendiri yang rata-rata memang lebih tertutup. Orang-orang jepang tidak mudah mengumbar privasinya ke khalayak umum, ini tercermin dari fenomena media sosial yang kurang diminati di sana. Selain itu mereka juga gemar dirumah dan menyendiri, membaca buku, pemikir, sampai yang dikenal sangat disiplin. Lalu benarkah jika mayoritas orang Jepang adalah introvert? Memang kita tidak bisa menyimpulkannya hanya dari hal-hal diatas, tapi yang jelas kebiasaan-kebiasaan masyarakatnya cenderung identik dengan ciri seorang introvert.

Disini saya akan coba share anime-anime yang identik dengan introvert. Bisa jadi ini bukti jika fenomena introvert merupakan sesuatu yang umum di Jepang. Saya yakin bagi yang belum/tidak pernah nonton anime khususnya seorang introvert, pasti bakal suka dengan aksi-aksi tokoh dalam anime dibawah ini. Seperti pemikir yang mendalam, jenius dan cakap dalam memecahkan suatu misteri/teka teki, strategi-strategi yang ciamik, sampai pada karakter tokohnya yang tertutup, penyendiri sampai yang terisolir dari dunia luar, maniak game, serta beragam sifat yang gak biasa dan terkadang nyeleneh.
Oke langsung saja, berikut 5 anime dengan tokoh/karakter utama yang identik dengan ciri seorang Introvert. Disini saya urutkan mulai dari introvert paling ringan sampai pada introvert akut yang nyeleneh, pokoknya sayang banget kalau dilewatin... XD

5. Barakamon


Anime ini sarat akan nilai-nilai moral dalam kehidupan, banyak sekali hal-hal inspiratif serta kebiasaan-kebiasaan yang lekat dengan budaya ramah masyarakat pedesaan Jepang yang bisa kamu temui dalam animenya. Ditambah tingkah konyol dan kontras para karakternya dijamin buatmu betah mantengin anime ini. Episode pertama tak kurang dari 10 kali saya tonton, suka banget liat tingkah naru hehe.
Nb: Tokoh utamanya ialah Handa Seishuu, ia tipe orang yang doyan nulis kaligrafi seharian penuh. Kegigihannya patut kita jadikan contoh, meski berulang kali gagal ia tak mudah menyerah dan berhenti begitu saja. Dalam benaknya ia ingin agar karya seni yang dihasilkannya jadi nomor satu. Namun pada akhirnya ia sadar setelah bertemu naru dkk, pandangannya seolah berubah dari yang sebelumnya hanya mementingkan hasil dan juara, kini jadi lebih menghargai proses.

4. Sword Art Online

Salah satu hal yang membuat saya menyukai anime ini adalah originalitas ceritanya. Hidup didalam dunia game online seperti layaknya hidup didunia (reality game). Menggunakan koneksi otak dan syaraf langsung untuk mengontrol avatar dalam game. Jika mati didalam game maka ia juga akan mati didunia nyata, dan semuanya dijelaskan scara ilmiah jadi terlihat epic dan masuk akal. Grafik/visualnya juga bagus, anime inilah yang menjadi tonggak awal bagi saya hingga jadi gemar nonton anime sampai sekarang.
Nb: Tokoh utamanya ialah Kirigaya Kazuto. Seorang yang kalem dan penyendiri. Awalnya ia memilih menjadi solo player ketimbang ikut dalam Party didalam game. Sementara didunia nyata ia seorang pecinta game, komputer dan elektronika. Namun tidak seperti fenomena introvert yang lebih sering ngejomblo aka jones, disini tokoh utamanya sempat menikah didalam game dengan seorang player perempuan bernama Asuna, dan memutuskan untuk berpacaran ketika bertemu di dunia nyata. :P

3. No Game No Live

Hampir mirip dengan Sword Art Online, sama-sama bercerita tentang dunia game/reality game. Perbedaannya jika di SAO lebih ke game pertarungan maka dalam anime ini unsur taktik dan strateginya lah yang lebih ditonjolkan. Ceritanya juga lebih berbau magic dan supranatural ketimbang sci-fi seperti SAO.
Nb: Tokoh utamanya ialah dua orang kakak beradik yang menurut saya pribadi lebih pantes disebut hikikomori ketimbang introvert, maniak game dan terisolir dari dunia luar. Hidupnya hanya untuk bermain game, hingga mereka menduduki peringkat teratas sebagai gamer elit didunia. Mereka juga jenius, tak ada satu game pun yang tak bisa mereka menangkan. Dalam anime ini, kalian akan disuguhi berbagai macam taktik dan strategi yang ciamik.

2. Hyouka

Anime ini memiliki bercerita tentang detektif, namun bukan kasus pembunuhan atau kriminalitas yang disuguhkan melainkan hal-hal sederhana yang ada disekitar kita. Jangan berharap akan ada aksi perang perangan, gelut, apalagi berdarah-darah, karna disini lebih fokus ke dialog dan alur cerita. Meski begitu, anime ini dikemas dengan sangat epic, misteri demi misteri diungkap secara cerdas dan detail. Setiapnya episodenya slalu memancing rasa penasaran, dan saat misteri tlah terpecahkan itu benar-benar puas rasanya. Animasinya juga bagus, enak dilihat dan gak ngebosenin.
Nb: Tokoh utamanya ialah Oreki Houtarou, seorang pemalas yang enggan melakukan terlalu banyak aktivitas atau mengeluarkan banyak energi. Seperti halnya Introvert pada umumnya, ia pun senang menyendiri, tenang, serta tidak menyukai keramaian. Bertindak dan berbicara seminimal mungkin namun lugas, efektif dan efisien. Ia juga cerdas dan pandai dalam mengungkap dan memecahkan setiap teka-teki dan misteri yang ada dengan dibantu tiga orang teman klubnya. Mirip sama saya ni si Oreki XD

1. Oregairu

Cerita anime ini berpusat pada tokoh utamanya Hikigaya Hachiman. Bisa dibilang karakter Hachiman ini merupakan sisi gelap dari kepribadian introvert. Secara umum baik ideologi maupun sudut pandang pemikirannya memang sangat identik dengan ciri khas seorang introvert, namun disini mungkin sedikit lebih ekstrem. Dalam anime ini kalian akan disuguhi karakter nyeleneh Hachiman beserta pemikiran unik serta pandangan-pandangan konyolnya. Walaupun kalau boleh jujur dari segi grafis/visualnya masih kurang oke malah terkesan seadanya seperti anime zaman dulu. Namun ceritanya sangat menarik untuk diikuti.
Nb: Khusus bagi para introvert, saya yakin alur cerita dalam anime ini tidak akan terasa asing. Mirip banget, seperti cerminan diri hehe
Oya, ada pelajaran yang bisa kita ambil dari anime ini. Seperti bagaimana persepsi orang lain terhadap para introvert, begitupun sebaliknya. Disini sifat pendiam dan tertutup seorang introvert akan dikupas scara gamblang. Ya lumayan memberi pemahaman pada kita semua, khususnya dalam kehidupan bersosial. Selain itu, unsur hiburannya juga kental dalam anime ini. Tipe-tipe humor unik yang saya pikir belum pernah ada dianime lain, u have a try! Oya season kedua anime ini sudah rilis dan sedang berjalan.

Cukup sekian postingan untuk kali ini. Anime-anime diatas adalah beberapa anime yang sudah saya tonton dan menurut saya BEST, mungkin masih banyak anime bertemakan introvert atau mengulas tentang sosok seorang introvert sebagai tokok utamanya diluar sana. Namun pertama-tama saya sarankan untuk nonton lebih dulu 5 anime diatas.

Daftar 11 Lagu Pop Barat Terbaik Versi Introvert

Ada yang bilang musik adalah bagian dari hidup, dan hidup tak bisa lepas dari musik. Ada pula yang menyebut musik sebagai bahasa universal.
Apapun anggapan orang mengenai musik, musik memang sudah begitu melekat dalam kehidupan manusia. Tiap individu pasti punya cara dan pemikiran tersendiri dalam memaknai apa itu musik bagi diri mereka.

Berbicara soal musik, tentu kehadiran musik tidak dapat dipisahkan dari lagu. Dimana lagu merupakan jenis musik dengan iringan lirik/vokal yang paling umum kita dengarkan. Ada begitu banyak jumlah lagu didunia ini, bisa milyaran, trilliunan, atau mungkin tak terhitung sangking banyaknya. Apalagi masih akan terus tercipta lagu-lagu baru diseluruh penjuru dunia, tentunya akan semakin menambah banyak daftar lagu yang ada..

Sengaja atau tidak, lagu telah mengalun ditelinga kita setiap harinya. Dari sekian banyak judul lagu yang ada, sekian lamanya kita dengarkan, biasanya terdapat beberapa lagu yang terasa spesial dan membekas dihati. Setiap pribadi pasti memiliki lagu favoritnya masing-masing, tak terkecuali para introvert.
Sebagai pribadi yang mampu menyelami alam fikirannya dengan baik serta dapat menghayati sesuatu dengan sangat mendalam, maka tak bisa kita menampik jika seorang introvert memiliki selera yang tinggi terhadap sebuah lagu. Bisa jadi karna liriknya yang indah dan puitis, atau karna irama musiknya yang harmonis dan syahdu, tentu dalam hal ini seorang introvert dapat lebih cermat dan totalitas dalam menilai kualitasnya. Kemampuan menganalisa yang mendalam disertai intuisi yang mengalir baik dalam dirinya, membuat ia piawai dalam meresapi setiap nada pada lagu. So, kira-kira apa lagu terbaik versi seorang introvert? Disini kamu akan tau jawabannya.

Dalam postingan kali ini, saya akan share 11 lagu pop barat terbaik versi introvert. Lagu-lagu yang mungkin tak akan pernah lekang oleh zaman, meski era telah berlalu, generasi demi generasi berganti serta banyak judul-judul baru bermunculan, lagu-lagu dibawah ini tetap punya tempat tersendiri dihati para introvert. Sebuah lagu yang tak mudah terdengar membosankan, meski diputar ratusan atau bahkan jutaan kali sekali pun.

Berikut 11 lagu pop barat terbaik versi introvert yang telah admin rangkum. Cekidot!

1. Linkin Park - Shadow Of The Day

Siapa yang tak kenal dengan lagu yang satu ini, salah satu lagu slow terbaik yang pernah dibuat band metalcore asal amerika Linkin Park. Recomanded buat kalian yang gemar menghayati lirik dan nada sebuah lagu sebagai renungan diri.

2. One Republic - Apologize

Popularitas dari lagu yang ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pernah dibawakan kembali oleh artis luar negeri lainnya. Namun versi asli yang dibawakan bandnya tetep masih yang terbaik. Kredit buat suara sang vokalis yang keren abiss..

3. Simple Plan - Perfect

Sempat menjadi hits di eranya dulu, salah satu lagu terbaik dan memorable dari Simple Plan yang masih tetep enak didengar sampai sekarang. Mendengarkan lagu ini jujur bikin saya teringat kenangan masa lalu, hehehe. Recomanded dengerin yang versi live accoustic nya, keren..

4. Coldplay - A Sky Full Of Stars

Lirik yang sederhana ternyata tidak mengurangi kualitas sebuah lagu. Coldplay melalui single a sky full of stars mampu membuktikan eksistensinya. Cukup ngehits akhir-akhir ini,. beberapa kali masuk nominasi sebagai deretan lagu terbaik papan atas tahun lalu. Lagu yang menurut saya pribadi ''wow'' serasa bikin ngawang/ngefly saat mendengarkannya, recomanded untuk kalian yang hoby berfantasy (introvert). Namun, berbeda dengan hits coldplay yang biasanya bikin galau. Lagu ini justru memberi energi semangat bagi yang mendengarkannya.

5. Boys Like Girls Feat. Taylor Swift - Two Better Than One

Berdua lebih baik dari satu, sekilas dari judul pasti sudah bisa menebak lagu ini bercerita tentang apa. Two better than one, romantic pop yang bisa bikin menye-menye ini salah satu lagu duo terbaik dari yang pernah ada versi admin. Saya sendiri langsung suka ketika pertama kali mendengarkannya.

6. The Script - Never Seen Anything 'Quite Like You'

I think I want you more than want..
And I need you more than need..
Demikian sepenggal dari lirik pertamanya. Mendengarkan lagu ini serasa berada dinegeri dongeng. Alunan suara seruling dan musik orkestra yang mengiringinya dijamin deh bakal bikin kamu tenggelem gak ketulungan..

7. Taylor Swift - Back To December

Kalau boleh jujur, saya pribadi lebih menyukai lagu-lagu pop-country Taylor Swift yang dulu ketimbang yang sekarang. Lagu ini mungkin lagu terbaik yang pernah dibawakan Taylor Swift. Pop accoustic yang easy listening dan ''ramah lingkungan''.

8. Avenged Sevenfold - Dear God

Siapa sangka band metal asal amerika ini dapat membuat lagu slow sekeren ini. Terlebih genre Dear God terdengar unik untuk band sekelas Avenged Sevenfold yang biasa membawakan lagu-lagu keras, beat cepat, screaming yang khas bercirikan metal dan rock n roll. Namun soal kualitas jangan ditanya. Meski berada dijalur pop, mereka tetap tak meninggalkan ciri khasnya pada lagu ini. Seperti melodi-melodi gitar yang enak dan teriakan suara enerjik sang vokalis yang benar-benar membuatnya semakin terdengar emosional. Dear god, lebih seperti lantunan nada doa untuk pasangan kepada Sang Pencipta. Jujur, lagu inilah yang akhirnya membuat saya jatuh hati dengan band metal yang satu ini. \m/

9. Daniel Bedingfield - If You're Not The One

Ballad pop yang satu ini sangat menyenangkan untuk didengarkan. Nuansa slow romantic bisa membuat kita hanyut dalam suasana, ditambah liriknya yang ''jleb'' nan menyentuh. Lagu ini cocok dijadikan sebagai musik pengantar tidur.

10. Justin Timberlake - Mirror

''Pasangan adalah cerminan dari diri kita'', kurang lebihnya begitulah makna singkat dari lirik lagu ini. Sebuah lagu tentang arti seorang pasangan yang sesungguhnya, ''girl you my reflection'' liriknya begitu inspiratif. Suara felsetto sang penyanyi juga merdu sekali didengar. Gara-gara lagu ini, apalagi setelah nonton ''dance'' nya sang artis di MV, dulu saya sampai tergila-gila dan jatuh cinta sama om JT. *plakk

11. Wiz Khalifa Feat. Charlie Puth - See You Again

Mungkin lagu yang satu ini masih terdengar asing untuk sebagian dari kita. Salah satu single baru 2015 dan menjadi soundtrack movie Fast Ferious 7 yang kini bertengger dijajaran teratas daftar musik top dunia. Filmnya sendiri begitu sukses dipasaran, hingga memuncaki Box Office America. Meski berada dijalur rap-pop, lagu ini memiliki harmonisasi nada yang merdu dan enak sekali didengar. Kredit memang untuk vokal Charlie Puth, yang membuat soul dari lagu ini begitu hidup. Suara falsettonya terasa mengiris kalbu, terlebih ''See You Again'' ini merupakan lagu yang ditujukan kepada sosok alm Paul Walker. Ntah sengaja atau tidak, yang jelas lagu ini menciptakan suasana tersendiri bagi saya hingga kenangan tertentu hadir mengiringinya. Sangat-sangat saya recomendasikan untuk kalian.

Itulah lagu-lagu pop barat terbaik versi introvert. Daftar lagu diatas bersifat subjektif, pemilihannya berdasarkan kualitas irama/nada pada musik, lirik, serta suara/vokal menurut perspektif admin. Namun recomended untuk didengarkan, dijamin deh gak bakal nyesel.

Catatan Akhir Introvert

(20:13 WIB)
Hari ini tanggal 31 Maret 2015 atau lebih tepatnya sore tadi, ada kejadian aneh yang kualami. Bisa jadi ini bukan lagi kejadian aneh tapi benar-benar tragedi dalam hidupku, bahkan tak terlintas sedikitpun dipikiran jika semuanya akan berakhir seperti ini. Sebuah peristiwa yang tak hanya membuat pilu namun juga memacu adrenalinku, dimana rentetan kejadian tak wajar saling sambung menyambung hingga menuntun pada kenyataan yang sama sekali tak pernah kubayangkan. Semua perasaan pun bercampur aduk jadi satu, sampai tak tau lagi harus berkata apa. Apalagi, tak ada firasat atau mimpi sebelumnya yang menyambut, bener-bener spontan terjadi. Sudah pasti aku shock menerima transformasi yang tidak biasa ini. Bagaimana tidak, hari ini adalah hari yang penting buatku karna baru tadi pagi aku memperoleh gelar sarjana setelah 4 tahun menempuh pendidikan diperguruan tinggi. Namun keadaan berubah 180 derajat kala aku pulang kerumah disore harinya. Sungguh diluar ekspektasi, dua moment krusial terjadi dalam satu hari. Dan sekarang, aku hanya bisa pasrah menerimanya. Terkadang aku berharap semua yang terjadi sekarang ini hanyalah mimpi semata dan tidak benar-benar terjadi padaku. Walaupun tampak jelas dan nyata didepan mata, namun jujur saja sulit menerimanya dengan akal logika.
Mungkin setelah membaca tulisan ini kalian akan mengerti apa yang tengah kurasakan saat ini..

Flashback
(16:09 WIB)

Bermula saat aku pulang kerumah setelah selesai kegiatan wisuda. Sesampainya didepan rumah belum ada tanda-tanda akan hal aneh yang terjadi, aku pun melangkah seperti biasa dengan sisa-sisa rasa bahagia yang membekas karna masih terbawa euforia dan gegap gempita acara wisuda.
Namun apa yang kulihat setelah membuka pintu rumah benar-benar membuatku kaget tidak percaya. Atap rumahku rusak dan menyisakan lubang besar yang menganga. Perabotan berhamburan bercampur dengan pecahan genteng dan rangka atap yang roboh kebawah. Sejenak aku tertegun, apa gerangan yang menyebabkan atap rumahku jadi seperti ini?
Anehnya, suasana rumah sepi meski pintu depan sudah tidak lagi terkunci. Orang tuaku sepertinya belum sampai kerumah, padahal seusai menghadiri acara wisuda tadi mereka lebih dulu pulang daripada aku. Kendaraan orangtuaku juga belum ada digarasi, kelihatan kalau mereka memang belum pulang.

(16:17 WIB)
Rasa senang atas gelar yang baru saja kuperoleh mulai bercampur dengan rasa sedih. Setelah berkeliling ruangan dan mengecek semua bagian bangunan yang rusak, aku masih tidak habis pikir dengan apa yang sebetulnya terjadi. Cuaca saat itu sedang cerah jadi tidak mungkin karna topan atau angin ribut. Meski atap rumahku kerap bocor ketika hujan tiba, tapi aku yakin pondasi dan rangkanya masih cukup kuat. Apalagi hampir semua bagian atap ruangan tengah runtuh. Posisi rumahku juga aman berada ditanah datar, sudah pasti bukan karna longsor. Mungkinkah ada benda yang jatuh dari langit? Sepertinya tidak, karna tidak ada benda asing kecuali benda-benda yang memang bagian rumahku.
Akhirnya aku berniat menanyakannya ke tetangga depan rumah, dengan harapan aku bisa mengetahui sesuatu dari mereka khususnya apa yang menimpa rumahku hingga jadi seperti ini. Ya paling tidak aku sedikit bersyukur karna tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun aku tidak bisa bayangkan bagaimana reaksi orangtuaku saat melihatnya nanti.

(16:25 WIB)
Aku keluar dari rumah dan bergegas menanyakannya pada tetangga depan rumahku. Anehnya ketika aku keluar, suasana desaku terlihat sangat sepi, jalan yang biasanya lumayan ramai lalu lalang kendaraan terlihat sunyi sepi sejauh mata memandang. Namun aku belum punya firasat apa-apa saat itu, karna masih kaget dengan robohnya atap rumahku. Jadi kuabaikan kondisi yang sebetulnya kurang normal disekitar, sembari tetap menuju kerumah tetangga depan rumah.
''pak min.. oo pak min!'' panggilku kepada pemilik rumah Pak Tugimin. Karna berkali-kali kupanggil tidak merespon, akhirnya aku langsung masuk kedalam. Kebetulan pintu depan terbuka dan lagi aku sudah terbiasa masuk kerumah Pak Tugimin karna memang sering main kesana.
Setelah masuk, aku agak kaget saat melihat bercak/cairan merah berceceran dilantai ruang tamu. Awalnya aku tidak pernah menyangka kalau ternyata cairan itu adalah darah, tapi setelah masuk lebih dalam tepatnya saat berada diruang tengah aku benar-benar shock melihat apa yang ada didepan mataku. Ada seunduk daging yang aku sendiri tidak yakin itu daging apa. Posisinya tergeletak didepan tv dengan darah yang berceceran diseluruh ruangan. Sontak melihat itu aku langsung panik dan berlari keluar rumah, ''Masya Allah opo kui'' dalam hati. Jantungku berdegup kencang, tangan dan kakiku mulai gemeteran. Aku sampai bingung mau bereaksi seperti apa, antara mau teriak histeris karna takut sekaligus bertanya-tanya karna penasaran. Apalagi gumpalan daging itu tak terlihat seperti daging binatang pada umumnya, lebih mirip potongan tubuh manusia seperti yang aku saksikan ditv.

(16:49 WIB)
Rasa takut perlahan mulai membayangi, berbagai macam fantasi kini hadir dalam pikiranku bercampur dengan rasa gelisah yang luar biasa. Di sinilah awal mula aku menyadari jika ada kejanggalan dan hal aneh disekelilingku. Suasana desa yang terlampau sepi, tidak ada manusia satupun terlihat, ditambah dengan apa yang baru saja kusaksikan dirumah Pak Tugimin, semuanya membuatku paranoid sekaligus memicu rasa penasaranku.
Namun belum sempat berfikir apa yang harus kulakukan selanjutnya, tiba-tiba terdengar suara menderu dari atas langit. Awalnya tidak terlalu keras, tapi lama kelamaan terasa semakin dekat dan memekakan telinga. Aku berusaha menutup kedua telinga dengan telapak tangan sembari mengarahkan pandanganku ke atas. Terlihat sekilas dua buah pesawat tempur terbang sangat rendah dan melintas tepat diatasku, spontan hal tersebut menambah panik diriku.
Tak beberapa lama berselang, terdengar lagi suara dentuman keras seperti sebuah ledakan bom. Tanah yang kupijak sampai terasa bergoyang, karna kaget ditambah keseimbanganku yang goyah karna tanah yang bergetar akupun jatuh telungkup ketanah. Sampai beberapa lama aku masih telungkup diatas tanah sembari kedua tangan tetap menutupi telinga, apa yang terjadi saat itu benar-benar membuatku terdiam dan tak sanggup berbuat apa-apa.

(17:04 WIB)
Setelah keadaan mulai tenang, suara menderu pesawat dan dentuman-dentuman ledakan mulai berhenti, aku berusaha bangkit untuk melihat situasi yang ada. Asap pekat menyambutku disertai aroma tidak enak yang terasa menusuk hidung. Butiran-butiran abu juga berjatuhan dari langit, sementara karna tebalnya asap yang ada membuat pandangan pun jadi terbatas. Satu-satunya yang nampak jelas hanya aspal jalan yang ada dibawahku, hingga baru kusadari kalau saat itu aku sedang berdiri ditengah jalan.
Kurang lebih lima menit aku berdiri disana, kaos yang kupake kini berganti menjadi masker daruratku. Lambat laun asap yang ada mulai menipis hingga pandanganku mulai berangsur normal. Aku pun bergegas ingin pulang tepat setelah rumahku mulai nampak dari kepulan asap. Namun belum sempat aku melangkah tiba-tiba ada benda aneh yang melilit perutku dan langsung menarikku keatas.


Aku sempat tidak percaya dengan apa yang terjadi, malah kupikir aku mungkin sedang bermimpi saat itu. Namun setelah memastikan lagi dengan mata kepalaku, aku mulai menyadari situasi yang kualami dan ini benar-benar kenyataan. Rumahku rusak, penduduk desaku menghilang, pesawat tempur berterbangan, dan dentuman bom dimana-mana, semuanya mulai terlihat terang sekarang. Rasa penasaran yang ada kini terjawab sudah.
Hari dimana aku baru saja menerima gelar sarjanaku, dan dihari ini pulalah sebuah tragedi besar datang menghampiriku. Sampai tulisan ini kubuat, aku masih berada diruangan yang mirip didalam kabin pesawat bersama beberapa penduduk desaku. Bahkan disampingku sekarang tengah terbaring lemas istri dan anak Pak Tugimin yang tak henti-hentinya menangis sedari tadi, belakangan aku tahu kalau ternyata Pak Tugimin telah tewas dalam invasi itu.

Bisa jadi saat kalian membaca tulisan ini, aku mungkin sudah tiada. Sungguh tak pernah terbayang sebelumnya jika hidupku akan berakhir dengan cara seperti ini. Andai waktu bisa terulang kembali, pasti tidak akan kusia-siakan semua waktuku selama ini. Ya, penyesalan pastilah datang terlambat, saat hidupku berada diujung tanduk dan disaat itu pulalah aku baru berfikir betapa indahnya hidup. Sungguh ironis..
Hehe lucu sekali aku ini, dulu slalu kuabaikan ajakan teman untuk keluar dan justru lebih memilih mengurung diri dirumah dengan gadget kebanggaanku. Dulu slalu mengeluh ketika mendapat cobaan hingga lupa akan nikmat yang bahkan ada didepan mataku. Mungkin inilah balasan untukku, oh Tuhan memang maha adil..
Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan renungan buat pembaca semuanya. Jangan pernah sia-siakan hidup, syukurilah apapun yang kalian miliki sekarang. Mumpung kalian masih punya banyak waktu, setidaknya sebelum ALIEN yang menculik kami mendatangi kalian. lol

Minggu, 22 Maret 2015

Skripsi itu menyeramkan, benarkah?


Skripsi, istilah ini pasti sudah tidak asing ditelinga kita. Terlebih lagi bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 (S1) di universitas atau sekolah tinggi, mendengarnya sekilas tentu memberi kesan tersendiri bagi tiap2 pribadi mahasiswa. Ada yang mungkin penasaran karna tidak sabar ingin segera menyelesaikan study kuliahnya, atau justru ada yang merasa gelisah karna sebentar lagi akan menyusun skripsi. 


Seperti kita tau skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang menjadi tugas akhir mahasiswa untuk memperoleh status/gelar sarjana (S1), maka setiap mahasiswa pun wajib membuat skripsi jika ingin menyelesaikan kuliahnya. Jadi bisa dimaklumi jika banyak mahasiswa/i yang merasa khawatir, gelisah dan sebagainya ketika sebentar lagi akan dihadapkan pada mata kuliah skripsi, mengingat nantinya mereka akan dihadapkan pada ujian/sidang tugas akhir yang hasilnya sangat menentukan kelulusannya. Seorang mahasiswa bisa saja mengulang skripsi jika memang skripsi yang mereka buat tidak layak ataupun tidak mampu mereka pertahankan dihadapan para dosen penguji. Sementara waktu yang dibutuhkan dalam setiap penyusunan skripsi rata2 3 sampai 5 bulan, mulai dari pengajuan judul, seminar/sidang proposal, penelitian, hingga persetujuan sebelum mengikuti sidang akhir. Jadi bisa dibayangkan jika seorang mahasiswa sampai gagal ataupun mengulangnya, karna akan memperlama waktu mereka untuk lulus. Apalagi jumlah biaya, pikiran, dan tenaga sudah mereka keluarkan, tentu tidaklah sedikit.


Mungkin pernah kita jumpai ntah itu di sosial media, berita online/tv atau barangkali mendengarnya secara langsung mengenai seorang mahasiswa yang tak kunjung lulus kuliah karna skripsi yang belum juga selesai. Atau pernah melihat tayangan berita tentang seorang mahasiswa yang nekat mengakhiri hidupnya hanya karna merasa frustasi atas skripsi yang tak kunjung selesai. Sekilas tampak miris memang, apalagi mengetahui perbuatan nekat sang mahasiswa tersebut tentu sulit diterima dengan akal logika. Siapa sangka jika ternyata tugas skripsi mampu memberi tekanan psikologis bagi mahasiswa sehingga berbuat diluar batas. 


Atas beberapa peristiwa tersebut dapat kita ketahui satu hal, yakni betapa pentingnya tugas skripsi bagi seorang mahasiswa. Namun, benarkah skripsi itu "menyeramkan" seperti yang terlihat?
Benarkah skripsi sesulit itu hingga dianggap sebagai masa2 galau saat menempuh pendidikan di universitas/sekolah tinggi?
Untuk itu, disini aku akan berbagi pengalamanku selama menyusun skripsi beberapa waktu yang lalu. Kebetulan aku baru saja selesai, sementara untuk nilai skripsi yang kuperoleh sendiri alhamdulillah sangat memuaskan. Ya siapa tau pengalamanku ini dapat memotivasi para pembaca semua, khususnya bagi mahasiswa yang akan menyusun skripsi. 


Namun sebelumnya, ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan kepada para pembaca semua. Disini aku tidak berbagi tips atau kiat2 tertentu dalam menyusun sebuah skripsi atau karya tulis ilmiah. Situasi dan rintangan yang dihadapi tiap individu tentu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, maka tulisan ini jangan dijadikan patokan. Satu metode belum tentu cocok untuk semua orang, apalagi setiap mahasiswa pastinya menyesuaikan dengan prosedur dan kebiasaan yang ada pada masing2 universitas/sekolah tinggi. Jadi aku hanya akan menceritakan pengalamanku yang mungkin nantinya bisa menjadi gambaran bagi teman2 khususnya mahasiswa yang akan menyusun skripsi dalam waktu dekat.


So, sebenarnya menyusun skripsi itu gampang kok. Ya gampang-gampang susah lah, yang lumayan agak berat hanya pada saat sidang proposal dan sidang skripsi, selebihnya tidak jauh berbeda dengan rutinitas kuliah seperti biasa, malah cenderung lebih longgar dan tidak ada jadwal tetap yang mengikat. Aku bukan orang yang notabene pintar, menonjol dikampus ataupun berprestasi, jadi aku berpendapat demikian bukan karna aku punya kelebihan dibanding yang lain tapi hanya berdasar pada apa yang sudah kualami. Aku juga cenderung pasif saat dikampus, IP ku biasa-biasa saja, malah dulu pernah IPS hanya 2,46 disemester 4.

Pada tahap pengajuan proposal, aku sempat 3 kali ganti judul karna selalu ditolak oleh dosen. Yang pertama karna judul terlalu umum, lalu kedua dengan alasan proposalku kurang meyakinkan bagi mereka. Ketiga karna tidak berhubungan dengan jurusan alias gak nyambung, ini yang paling buat shock hehe. Dan baru akhirnya lolos setelah judul yang keempat, memang membutuhkan kesabaran lebih.


Setelah proposal disetujui dan mulai menyusun skripsi, hampir tidak ada kendala berarti dalam tahap ini. Hari-hari dikampus hanya sekedar menemui dosen pembimbing untuk konsultasi skripsi, setelah selesai langsung pulang, jadi rutinitas sehari-hari dikampus hanya seperti itu. Itupun juga tidak setiap hari, dalam seminggu biasanya aku hanya 2 kali konsultasi (kadang tidak pernah). Ya begitu seterusnya, berulang-ulang hingga skripsiku pun selesai, kecuali pada minggu-minggu terakhir yang sibuk mengurus kelengkapan, administrasi dan sebagainya.

Setelah skripsi selesai dan disetujui, lalu disidangkan dan akhirnya aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan "A". (bangga)
Kok bisa ya? hehe, sebenarnya surprice juga buatku. Tidak ku sangka skripsiku mendapat nilai sempurna. Tapi ya begitulah adanya, padahal kalau kuingat-ingat lagi sebetulnya tidak ada yang istimewa dengan performanceku saat sidang kemaren. Beberapa kali gugup, keringat dingin bercucuran, tangan gemeteran, pemaparannya juga agak berantakan. Tapi syukur 99% pertanyaan dosen penguji maktu itu berhasil kujawab dengan baik. Dari awal memang lebih kutekankan untuk penguasaan materi, dan untungnya penguji juga sepertinya tidak terlalu melihat kualitas persentasi/pemaparanku, ini aneh karna dalam panduan 30% penilaian dari hal tersebut .
Jadi setelah selesai sidang, satu-satunya kekurangan dari skripsi yang kubuat menurut penguji hanya pada format pengetikan dalam naskah skripsi. Ironi sebenarnya, hal yang paling mendasar yakni format pengetikan justru diriku membuat kesalahan. fufufu
Ya itulah, sekilas tentang pengalamanku saat sidang yang lalu. Dari sini kupikir para pembaca sedikit banyak sudah punya bayangan bagaimana skripsi itu.


Jika tadi adalah pengalamanku saat sidang proposal dan skripsi, sekarang akan aku ceritakan bagaimana proses penyusunan skripsiku kemaren.
Masih kuingat dengan jelas sms yang kuterima dari dosen pembimbingku waktu itu: ''ayo mas, cepet dikerjain skripsinya biar bisa ikut wisuda tahun ini. Jangan terlena lho''. 
Butuh waktu 6 bulan untuk merampungkan skripsiku, lumayan lama memang untuk mahasiswa yang free (nganggur/tidak sambil bekerja). Apalagi kalau dibandingkan dengan teman-teman seangkatan, aku termasuk yang paling terakhir selesai. Kebetulan aku punya keterbatasan seperti tidak memiliki laptop/komputer juga printer. Karna kondisi tersebut, aku tidak dapat mengerjakannya setiap waktu jadi butuh waktu yang lebih lama. Biasanya skripsi aku kerjakan diwarnet yang jaraknya dari rumah sekitar 40an menit (aku tinggal didesa sementara warnet hanya ada dikota). Seminggu biasanya 3 kali kewarnet, dengan rata-rata dalam sehari 3 - 4 jam. Kadang kewarnet juga kalau pas lagi punya uang, jadi kalau bokek/kantong kering ya pasrah nunggu investor segera datang hehehe.
Dengan bermodal keuletan dan kesabaran, serta flesdisk kapasitas 8GB yang kubeli seharga Rp. 75.000 untuk menyimpan data skripsi yang kukerjakan selama 6 bulan, syukur alhamdulillah skripsiku selesai tepat pada waktunnya.


Finally, itulah pengalaman yang bisa aku bagi ke teman2 semua. Semoga dengan membaca pengalaman skripsiku ini bisa memberi motivasi dan sedikit memberi gambaran tentang skripsi yang sebenarnya, yang selama ini orang pikir "menyeramkan" atau yang bikin mahasiswa galau dimedia2 sosial. Hehehe..
Bahkan dengan keterbatasan yang kumiliki aku masih punya semangat untuk menyelesaikannya, jadi jangan mau kalah ya....


Bagaimana menurutmu, benarkah skripsi itu demikian?? Selamat berskripsi ria....

Rabu, 18 Maret 2015

IPK dan Introvert



IPK 3,21
Peringkat 16 dari 52 mahasiswa di prodi yang sama.

Siapa sangka rapot kuliahku bakal seWOW ini. Jadi sempet speecless antara seneng, lega, syukur dan cemas bercampur jadi satu. Sampai-sampai gak konsen selama yudisium kemaren, merenung sepanjang acara karna masih memikirkan kebenarannya.
Jujur aku bahkan bingung gimana mengekspresikan diri untuk hasil ini, saat yudisium usai pun aku datar aja nerimanya sembari tetep berhati-hati dalam mengambil sikap. Aku takut jika ternyata nantinya aku salah, keburu heppy-heppy eeh gak taunya cuma mimpi, atau dalam bahasa jawanya "kecelek". Ya gitulah bingung gimana lagi njabarinnya.

Jika dilihat sekilas, memang sepertinya gak ada masalah. Punya IPK diatas tiga tentu sudah menjadi idam-idaman setiap mahasiswa. Dan ya, sebenernya aku pun seneng dengan hasil ini walau tak sampai kuluapkan dan hanya kusimpan dalam hati. Berasa gak sia-sia kuliah 4 tahun, gak sia-sia biaya yang keluar slama ini, dan gak sia-sia nongkrong cuci mata tiap hari dikampus. Hehe
Ntahlah, aku punya standar penilaian sendiri. Lulus dengan IPK diatas tiga, bagiku sebuah kesuksesan dibangku kuliah. Sementara ilmu yang diperoleh hanya nomor kesekian. (abaikan)
Selain seneng, dengan IPK berpredikat "sukses" ini otomatis juga bikin aku lega. Lega karna bisa pede dan bangga bilang ke ortu. Ini lho pak, buk, rapot kuliah wahyu selama ini. Meski wahyu suka malas-malasan berangkat kuliah, tapi wahyu tetap serius kok dalam belajar, nih buktinya (nyodorin nilai sambil busungkan dada plus monyongin bibir). Ngehehehe
Walau begitu, gak tau kenapa enggan juga rasanya bilang ke ortu soal nilai IPK ku yang sebenarnya. Aku gak ingin bapak ibu berekspektasi terlalu tinggi terhadapku, ya aku nyadar skill yang kumiliki belum seberapa. Jadi aku hanya bilang kalau nilai IPK ku tiga. Aneh ya, tapi begitulah diriku.
Yah tapi bersyukur banget lah pokoknya, apalagi akhirnya kegelisahanku slama ini terjawab sudah, dan hasilnya ternyata sangat melegakan. (walau masih agak samar-samar)


Sejauh ini memang terlihat baik-baik saja. Namun masih ada satu hal lagi yang agak mengganggu pikiranku, yakni soal kecemasanku. Rasa cemas inilah yang menjadi penyebab diriku enggan menerima sepenuhnya hasil IPK yang ada.

Beberapa hal yang membuatku cemas ini adalah soal kevalidan nilai IPK ku. Aku merasa ada yang gak bener dengan nilaiku ini. Walau sebenernya aku sangat berharap ini memang sebuah kenyataan, bukan kesalahan, bukan tipuan, bukan ilusi, ataupun pengaruh genjutsu itachi.


Bukannya tanpa alasan aku berfikiran begini, hal ini lantaran sebelum skripsi kemaren aku sempet menghitung nilai IP per semesterku. Dari jumlah keseluruhan IPS hanya sekitar 2,8 untuk komulatif, sedangkan pada saat yudisium ternyata justru 3,21. Memang hanya berisi daftar IPK mahasiswa, transkip nilai dan ijazah belum diberikan. Jadinya ya masih percaya gak percaya.
Kalau gak salah inget, begini rincian nilai kuliahku selama ini. Dari semester 1 sampai 8, ada 12 mata kuliah dengan nilai C, 6 mata kuliah A, dan sisanya B. Itu sebelum KKN dan skripsi, tapi aku yakin banget udah merincinya dengan benar. Meski belakangan aku tau nilai KKN dan Skripsiku masing-masing mendapat nilai A, kayaknya tetep gak berpengaruh banyak atau minimal bisa sampai 3 secara komulatif.
Kalau sudah begini, mau gak mau mesti nunggu transkip nilai dan ijazah keluar, heuheu jadi harap-harap cemas.
Rasa-rasanya ingin juga menanyakan ke dosen tapi aku ragu, karna akan menjadi kisah horror jika ternyata ada kesalahan input lalu oleh dosen direvisi ulang, kan sayang IPK 3,21nya jadi hilang. Mhuehehe
Ya intinya sih aku masih berharap ini memang IPK ku yang sebenarnya, dan gak ada kesalahan dengan daftar IPK yang dibagikan pada saat yudisium kemaren.
Kalaupun ternyata salah, aku juga sangat berharap tetap jadi kesalahan hingga ke transkip nilaiku. (ngenes)
Bahkan sebenarnya masalah gak hanya berhenti sampai disini, jika benar IPK ku 3,21, apakah aku bisa mempertanggungjawabkannya dikemudian hari?? (nah loh)

Ntahlah, yang jelas semuanya akan terjawab pada saat pembagian ijazah nanti. Tapi ya begitulah, hidup kadang terasa rumit jika difikirkan terlalu mendalam (camkan nih buat para introvert diluar sana hehe) Mungkin itulah salah satu yang menjadi alasan kenapa aku malas berfikir akhir-akhir ini. Hohoho
Bagaimana menurutmu?

Jumat, 20 Februari 2015

9 Alasan Cewek Introvert Sangat Cocok Dijadikan Istri


Cewek introvert biasanya tidak suka menghabiskan waktu bersosialisasi dengan orang banyak dan keluar dari comfort zone di sekitarnya. Namun jangan salah sangka, mereka adalah jenis cewek yang sangat cocok dijadikan istri. Yuk simak!

1. Cewek introvert adalah pendengar yang baik.
Cewek introvert senang mengobservasi dan menganalisa keadaan di sekitarnya. Dia akan bersungguh-sungguh mendengar perkataanmu. Punya istri yang bisa mendengarkan dengan sabar tentu lebih menyenangkan daripada istri cerewet!

2. Cewek introvert senang membuatmu nyaman saat kencan.
Daripada berkencan di tempat-tempat ramai yang melelahkan, dia lebih senang menghabiskan waktu berduaan denganmu sepanjang hari. Hal itu tentu terasa nyaman dan melegakan.

3. Dia tidak akan menghabiskan banyak waktu basa-basi untuk hal-hal remeh.
Cewek introvert tidak suka bicara panjang lebar yang tidak ada gunanya. Kalau menginginkan sesuatu, dia tidak akan bicara basa-basi dan berbelit-belit.

 

4. Dia senang berpikir dan bersikap bijaksana.
Cewek introvert senang melakukan introspeksi diri. Tak heran dia lebih bijaksana dan sensitif saat menghadapi apapun.

5. Kamu akan dibiarkan memiliki kebebasan pribadi.
Privasi dan waktu untuk menyendiri adalah hal penting bagi cewek introvert. Dalam menjalin hubungan, kamu akan punya banyak waktu bebas yang diberikannya secara sukarela.

6. Dia tidak akan membuatmu malu di depan publik dengan mulut besarnya.
Di depan publik, cewek introvert cenderung pendiam dan tertutup. Dia tidak akan mengumbar masalah dalam hubungan kalian secara sembarangan.



7. Dia akan memperhatikan hal-hal detail saat membangun hubungan rumah tangga.
Cewek introvert senang memperhatikan hal-hal secara detail. Bayangkan betapa rajinnya dia saat mengelola rumah tangga karena hal-hal detail pasti tak luput dari tanggung jawabnya.

8. Dia sangat menghargai kejujuran dalam hubungan yang kalian bina.
Kejujuran dan kepercayaan adalah hal yang sangat dijaga oleh cewek introvert. Moralitas ini tentu sangatlah penting dalam hubungan pernikahan yang sehat.

9. Dia akan membantumu belajar semakin sabar dan bijaksana.
Terutama kalau kamu punya kecenderungan sifat ekstrovert yang tinggi, cewek introvert bisa mengajarkanmu untuk melakukan segala sesuatu dengan sabar dan hati-hati. Dia akan mengajarkanmu pentingnya berpikir sebelum berbicara dan mengingatkanmu untuk menghargai keunikan tiap-tiap individu.



So, tertarik dengan cewek Introvert?

Sumber : PIZNA

Minggu, 08 Februari 2015

Sosok Introvert Dan Dunia Di Dalam Pikirannya

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul.
Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi.
Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang.
Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang.
Sosok ini berbeda, tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit, tetapi ia justru sedang memerhatikan. Karna ia senang menganalisa keadaan.
Ia adalah seorang Introvert.
Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Antonim dari sifat Introvert adalah Ekstrovert. Sifat Ekstrovert lebih membutuhkan sosial, cahaya, kebisingan, ruang lingkup yang luas dan sebagainya. Sedangkan Introvert lebih membutuhkan sebuah teh hangat dan berkumpul bersama beberapa teman dekat saja daripada pergi ke tempat yang penuh dengan orang asing. Introvert membenci basa-basi, oleh sebab itu mereka senang dengan perbincangan yang padat dan bersifat informatif.
Dari pernyataan di atas kita dapat mengambil kesimpulan kecil, bahwa Introvert adalah pribadi yang “dalam”. Istilah Introvert ini dipopulerkan oleh seorang tokoh Ilmu Psikologi yang bernama Carl Jung. Ia mengelompokan Introvert sebagai kaum minoritas. Walau kaum minor tetapi peranan mereka dalam kehidupan sosial sangat menonjol. Mungkin karena gestur dan sikap mereka yang sangat kontras berbeda dengan kelompok dominan yaitu Ekstrovert. Namun, seorang Introvert tak sepenuhnya senang menyendiri, hanya saja mereka lebih memilih untuk memiliki segelintir teman dekat namun padat seperti buku. Maksudnya adalah, teman yang memiliki cerminan pengetahuan dan pengalaman yang ada di hidup ini. Seorang Introvert pun tidak pernah menceritakan tentang hal yang bersifat pribadi kepada sembarang orang. Oleh karena itu, jika ada seorang Introvert yang dengan sukarela mengeluhkan masalahnya kepadamu, maka kau adalah orang yang sangat beruntung. Karena mereka telah mengategorikan dirimu sebagai seorang teman yang hebat.



Jadi, apa kelebihan yang dimiliki oleh seorang Introvert?
Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Majalah American Journal of Psychiatry menyatakan bahwa, ada lebih banyak darah yang mengalir di daerah Anterior pada otak bagian depan seorang Introvert. Bagian ini berfungsi sebagai pengolah inti, seperti merencakan sesuatu dan pemecahan masalah. Itulah sebabnya mengapa mereka memiliki kekuatan konsentrasi yang baik, mereka cepat menangkap dan berintelegensi tinggi. Introvert adalah pemikir yang dalam. Mereka mampu melihat suatu hal dari segi manapun, berbeda dengan seorang Ekstrovert yang cenderung berpikir secara momentum saja. Selain itu mereka pandai dalam memilah sesuatu, baik itu hal kecil maupun besar, hal yang berguna maupun tidak.
Jika memang pemikiran Introvert sebaik itu, bagaimana dalam hal berbicara? Apakah mereka dapat  menyampaikan pesan secara detil seperti yang ada di pikirannya?



Dalam sebuah survey di kolom web LiveScience.com, reporter Rachael Rettner menulis bahwa, apabila ada dua orang Ekstrovert dan Introvert yang dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, maka Ekstrovert akan menjawab secara Hiperbola, sedangkan Introvert menjawab dengan Akurat. Apabila mereka melihat seekor ulat di atas makanannya, maka seorang Ekstrovert akan bereaksi melebih-lebihkan daripada seorang Introvert. Apabila dua orang Ekstrovert dan Introvert dihidangkan sebuah makan siang dalam waktu yang bersamaan, maka seorang Ekstrovert akan berkata, “Makanan ini enak sekali! Belum pernah saya merasakan yang seenak ini” lalu seorang Introvert akan menjawab, “Iya, enak.” Dari segi pemahaman dan informasi pendapat mereka berdua jelas berbeda. Itulah sebabnya mengapa kepribadian Ekstrovert dianggap sebagai perusak survey atau membuat sebuah survey menjadi tidak akurat. Karena Ekstrovert memberikan informasi secara berlebihan, sehingga pencatat survey lebih mempercayakan seorang Introvert dalam hal pendataan, ucap Donna McMillan seorang peneliti sekaligus ahli psikologi di St. Olaf College.
Bahkan di dalam dunia kerja, seorang Introvert dapat bersikap tenang menghadapi segala tekanan dan permasalahan. Mungkin karena kebiasaan mereka yang menyendiri sehingga emosi mereka terlatih untuk tetap stabil. Selalu berpikir sebelum berbicara adalah suatu naluri lahiriah bagi mereka. Introvert akan berhati-hati saat menjelaskan pendapatnya, karena mereka tak suka dengan pertikaian yang tak ada hasil. Oleh sebab itu mereka cenderung menjadi pendengar yang baik. Namun, di balik itu semua, seorang Introvert yang sedang mendengar sangat pandai dalam menggabungkan fakta-fakta dan prinsip serta pemikiran orang lain, kemudian dijadikannya sebuah klausa sebab-akibat yang baik, lalu dikemas rapih dan terbentuklah sebuah tesis, sebuah jawaban yang dapat menjadi pemecah masalah bagi sebuah perdebatan yang terjadi. Bagi Introvert diam bukan berarti tak mengerti atau tak peduli, tetapi mereka menganalisa. Kedetilan mereka akan segala hal membuat Introvert menjadi pekerja yang baik.



Di dunia seni, Introvert adalah penguasa. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya. Membaur bersama intuisi dan ketenangan yang bersinergi dengan sunyi. Itulah syaratnya agar dapat menciptakan sebuah Adikarya. Biasanya seorang Introvert gemar menulis. Karena dalam menulis mereka dapat lebih terbuka dalam mempresentasikan pikiran ataupun membagikan pengalamannya kepada orang lain.
Ada sebuah fakta menarik dalam sebuah artikel di psychologytoday.com, yang menuliskan bahwa, orang yang Ekstrovert lebih mencari kebahagiaan dan kehidupan yang positif. Tetapi, bukan berarti Introvert mempunyai sifat yang berkebalikan, seorang Introvert tidak pernah mengategorikan dirinya sebagai sesuatu yang positif ataupun negatif, ia lebih cenderung menuju netral dalam kehidupannya. Seimbang, seperti Yin dan Yang. Mereka sosok yang bersahaja. Sebagai contoh, Mahatma Gandhi , dia adalah Introvert, Ghandi bersikeras memperjuangkan perdamaian demi  kebersamaan. Ia menetralkan semua bentuk perbedaan.
Selain Mahatma Ghandi, ada pula tokoh dunia yang lainnya, yaitu Albert Einstein, Bill Gates, Michael Jordan, Julia Roberts, Nicole Kidman, dan J.K Rowling. Mereka mampu membuktikan bahwa, dunia pun membutuhkan mereka. Jika kau senang dengan kartun dan tokoh pahlawannya, maka hampir dari semua pahlawan itu bersifat Introvert. Saat tak dibutuhkan mereka menjadi orang biasa, namun saat keadaan genting mereka berubah menjadi sosok yang luar biasa.
Dan ini adalah sepenggal kutipan dari Nicole Kidman, ia pernah berkata, “…… Sementara introvert adalah kelompok minoritas dalam masyarakat, mereka membentuk sebuah mayoritas bagi orang-orang yang berbakat.”
Introvert memang pendiam namun memiliki sosok yang luar biasa di dalam tubuhnya.

Sumber : Satria Gemilang