Selasa, 25 November 2014

Dunia Maya Part 2



Aku masih ga percaya bisa sampai berketergantungan gini dengan dumay. Padahal, dulu aku sama skali ga tertarik dengan hal yg beginian. Istilah dumay aja baru tau beberapa tahun yg lalu.
Apalagi dengan jejaring sosial fesbuk. Ckckck.. Hampir ga kulewatkan bahkan untuk sehari pun. Dulu bikin akun fesbuk ini juga cuman buat formalitas doang. Ya kalau ada yg nanyain akun fesbuk paling ga aku ga kebingungan ngejawab. Ntar dikira ga GAUL kan repot. Siapa tau.. 

Tapi itu dulu.. Duluuuuuu banget.. Pokoknya udah lama sekitar akhir tahun 2012an. Mungkin masih jarang-jarang orang yg make fesbuk waktu itu..
Kalau sekarang sih jangan ditanya.. Bentar-bentar buka fesbuk matiin, buka lagi matiin, pokoknya ya gitu-gitu terus tiap hari..
Aku juga heran kenapa ga bosen-bosennya diriku main gituan.. (fesbuk) 


Nah, semenjak aku kecanduan fesbuk, rutin ol, rutin gabung digrup-grup, rutin post komen, sampai akhirnya akrab dengan user-user didalamnya, banyak banget peristiwa yg kualami. Pokoknya seru, mulai dari ngobrolin hal-hal yg ga penting, bikin rusuh di grup dengan member ratusan ribu lebih, sampai berantem-beranteman dengan user ala psycowar. 


Awal cerita jadi suka ngefesbuk karna dulu diinvited oleh user ke sebuah grup. Masih kuingat jelas nama grup itu, grup bertema kepribadian.. Pas coba-coba ngepost komen, trus ikut diskusi dan debat dengan user-user lainnya. Kok asik juga ya pikirku...
Udah deh,, habis itu mulai sering aktif didumay sampai sekarang.
Dari berbagai kisah yg kualami, ada satu peristiwa yg paling berkesan selama aku berkecimpung di dunia maya ini. Yaitu, saat berantem dengan salah satu user senior, sebut saja Asep, bukan nama sebenarnya.
Caci-cacian, maki-makian, ya gitulah kek kebanyakan orang berantem di dumay.
Awal mulanya kami ga saling kenal. Sibuk dengan kehidupan dumay masing-masing dan tentunya situasi aman dan tentram saat itu. Tapi keadaan berubah sejak negara api menyerang.. 


Perkenalanku dengan seorang gadis, sebut saja Inem, bukan nama sebenarnya, membawaku pada drama asmara yg panjang, berliku-liku, dan penuh perjuangan.
Waktu itu aku lagi PDKT sama doi. Yah namanya cowok lagi tertarik dan niat banget pengen nyari perhatiannya, maka terjadilah tragedi psycowar. 

Semua bermula ketika si doi bercerita tentang user yg slalu meneror penduduk dumay yg berniat mendekati doi. Akibatnya temen-temannya ikut menjauh karna merasa terganggu.. Usut punya usut, user tersebut adalah si Asep, orang yg dulu pernah ditolak cintanya oleh si doi. Asep sepertinya masih sakit hati dengan si doi dan ga rela jika ada orang lain yg mendekatinya.



Dari situ timbulah niat ksatria dalam diriku. Naluriku tiba-tiba meledak dan seketika dimulailah pertarungan antara pahlawan kebajikan (diperankan oleh saya) dengan musuh/penjahat keji (diperankan oleh Asep).
Bentrokanpun tak terhindarkan, berbagai ilmu kanuragan saling beradu tangkas, jurus2 andalan keluar tak terkendali, dan energi cakra pun habis tak terelakkan..
Namun pertarungan tsb berakhir dengan seimbang, karna tak ada pihak yg menang maupun kalah.
Ya meskipun aku sudah mengeluarkan jurus pamungkasku (rasengan), begitupun Asep dengan (chidori)nya. Tetap tak mampu mengalahkannya. 


Ntahlah, aku ga begitu ingat karna setelah duel pamungkas itu berakhir, aku langsung pingsan tak sadarkan diri (ketiduran). Dan ketika aku terbangun dia sudah menghilang. (mungkin dia juga ketiduran).

Biasanya perjalanan seorang pahlawan akan berakhir dengan kebahagiaan-kebahagiaan dan suka cita lainnya. Namun sungguh apes dan malangnya diriku. Walau sudah berkorban melindungi doi dari gangguan si Asep, ga beberapa lama stelah psycowar itu, giliran aku berantem ama si doi. Sungguh sangat tidak masuk di akal. 



Well, itulah pengalamanku yg paling berkesan selama berkecimpung di dunia shinobi. Loh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar